Potensi Ekowisata "Hutan Mangrove Bakau Labunaji" Di Pulau Belitung


Potensi Ekowisata
"Hutan Mangrove Bakau Labunaji"
Di Pulau Belitung


         Pulau Belitung merupakan sebuah pulau yang indah dengan pesona pantai pasir putih yang sangat halus. banyak pantai di belitung yang di kembangkan oleh pemerintah daerah dan saat ini pulau belitung sedang gencar-gencarnya dalam hal pengembangkan obyek wisata yang di kemas secara Ekowisata. Dalam hal ini penulis mengambil obyek wisata "Hutan Mangrove Bakau Labunaji" sebagai salah satu potensi ekowisata baru di Pulau Belitung. Bakau labunaji objek wisata baru dipulau belitung ini merupakan suatu obyek wisata yang memiliki outdoor dengan konsep green yang mengandalkan keasrian tanaman mangrove. Mangrove atau yang biasa kita sebut dengan bakau ini merupakan tanaman yang tumbuh atau ditanam dipinggir pantai yang berfungsi untuk menahan erosi agar tidak terjadi abrasi karena tanaman bakau ini bisa menghambat derasnya air laut yang menuju ke daratan. 
         Lokasi Ekowisata Bakau Labunaji ini terletak di Desa Tanjung Tinggi kurang lebih 100 meter dari Pantai Tanjung Tinggi atau kurang lebih 33 Km dari Tanjungpandan. Objek yang berada di kawasan Desa Tanjung Tinggi dan sepenuhnya dikelola oleh Kelompok Bakau Labunaji (Kebal) yang diketuai oleh 
Bpk.Askandi Jaya dan disyahkan oleh Kepala Desa Tanjung Tinggi Susandi menawarkan suasana berbeda dari objek wisata yang telah ada sebelumnya yang dimiliki oleh Desa Tanjung Tinggi, pengunjung bisa menikmati keasrian hutan bakau dengan mengelilingi trek yang telah disediakan dengan dihiasi gantungan aneka payung warna warni pelangi yang di tata secara menarik sebagai daya tarik untuk wisatawan mengambil foto di area hutan mangrove bakau labunaji ini.
       Dengan semakin berkembangnya zaman fungsi bakau tidak lagi hanya dijadikan sebagai tempat menahan abrasi dari ganasnya ombak laut,  namun dengan adanya  taman wisata mangrove baka labunaji ini juga memiliki fungsi rekreasi yang sangat baik bagi wisatawan untuk mendapat udara segar dan mengurai penat setelah melakukan kegiatan bekerja.
            Pengunjung yang datang ke Bakau hutan mangrove ini lebih didominasi oleh anak-anak muda yang berasal dari wilayah Kabupaten Belitung sendiri. Daya tarik yang disajikan Bakau Labunaji adalah keindahan lokasinya yang dikelilingi oleh hutan bakau, selain itu jembatan kayu sebagai lintasan untuk mengelilingi area hutan dihiasi dengan beberapa ornamen sepeti barisan warna-warni payung dan papan bertuliskan "Ceria di Bakau Labuji". Hal ini menjadikan Atraksi yang menarik di Labunaji sebagai objek wisata yang instagramable dan sangat diminati oleh pencinta selfie.

Foto Kegiatan Observasi di Hutan Mangrove Bakau Labunaji dengan Pengelola dan Dinas Pariwisata Kabupaten Belitung 















Komentar

Postingan populer dari blog ini

Transportasi Andalan Wisatawan di Pulau Belitung

Konsumsi Makanan Khas Pulau Belitung